*/tab menu........................................ ----------------------------------------------- */

Selasa, 26 Oktober 2010

Kebangkitan Nasional

Setiap tanggal 20 Mei kita mungkin memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan mengikuti kegiatan tertentu yang diadakan dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Tapi apakah kita hanya sekadar ikut-ikutan saja jika kegiatan tersebut ?? Tidak .Seharusnya kita juga bangkit seperti Pahlawab Zaman Dahulu .Jika dahulu, para Pahlawan Bangkit untk membangun negeri maka sekarang kita bangkit untuk memperbaiki Negeri atau minimal kita bangkit untuk memperbaiki diri kita yang dahulu kurang baik lalu di ubah menjadi baik.

Kita memang harus bangkit dalam keterpurukan,bukan lagi keterpurukan yng disebabkan oleh para Penjajah, yang membuat bangsa ini,negara ini semakin hari semakin memburuk karena ulah kita.Bukan hanya rakyat bawah tapi juga rakyat atas.

BANGKITLAH !!!! BANGKITLAH INDONESIAKU !!!

Sejarah Sumpah Pemuda

Pada Kongres Pemuda Kedua terdapat sumpah setia para pemuda Indonesia, yang disebut sebagai Sumpah Pemuda. Penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua di pelopori oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yaitu sebuah organisasi perkumpulan pelajar yang berasal dari seluruh Indonesia. Para pesertanya adalah dari wakil-wakil organisasi yang ada pada saat itu.


Kongres Pemuda Kedua dilaksanakan sebanyak tiga kali rapat, dan masing-masing berada di tempat yang berbeda. Rapat yang pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 1928 yang bertempat di gedung KJB (Katholieke Jongenlingen Bond). Rapat kedua dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928 tepatnya di gedung Oost-Java Bioscoop. Pada rapat yang kedua ini, dibahas tentang masalah pendidikan bagi anak. Dan sebagai pembicaranya adalah Purnamawulan dan Sarmidi Mangusarkoro. Rapat terakhir atau disebut sebagai rapat penutup diadakan di Indonesische Clubgebouw , Jalan Kramat Raya 106. Ada dua tokoh pemuda yang berpidato pada rapat penutup ini, yaitu Mr. Sunario dan Ramelan. Pada saat Mr. Sunario berpidato, Muh. Yamin menuliskan rumusan Sumpah Pemuda.


Kongres Pemuda Kedua ini ditutup dengan mengumumkan hasil rumusan Sumpah Pemuda oleh Soegondo Joyopuspito setelah sebelumnya W.R. Supratman melantunkan lagu Indonesia Raya dengan biolanya dan tanpa syair karena polisi rahasia melarang Supratman untuk melantunkan syair Indonesia Raya yang mengandung kata “merdeka”. Setelah Soegondo Joyopuspito mengumumkannya, kemudian diberi penjelasan panjang lebar oleh Muh. Yamin. Dan rumusan itu dijadikan sumpah setia para pemuda.


Isi Sumpah Pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda di Kongres Pemuda Kedua sebagai berikut (sudah dalam Ejaan Yang Disempurnakan) :


“Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia


Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia


Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Pidato Ir.Soekarno menyambut Hari Sumpah Pemuda

Dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda, Ir. Soekarno memberikan petuahnya dalam sebuah pidato. Semoga kita semua bisa mengambil manfaatnya. Berikut pidato yang disampaikan Ir. Soekarno :

“Saudara-saudara,

Djuga sadja pernah tjeritakan dinegara-negara Barat itu hal artinja manusia, hal artinja massa, massa.

Bahwa dunia ini dihidupi oleh manusia. Bahwa manusia didunia ini, Saudara-saudara, “basically” – pada dasar dan hakekatnja – adalah sama; tidak beda satu sama lain. Dan oleh karena itu manusia inilah jang harus diperhatikan. Bahwa massa inilah achirnja penentu sedjarah, “The Makers of History”. Bahwa massa inilah jang tak boleh diabaikan ~ dan bukan sadja massa jang hidup di Amerika, atau Canada, atau Italia, atau Djerman, atau Swiss, tetapi massa diseluruh dunia.

Sebagai tadi saja katakan: Bahwa “World Prosperity”, “World Emancipation”, “World Peace”, jaitu kekajaan, kesedjahteraan haruslah kekajaan dunia : bahwa emansipasi adalah harus emansipasi dunia; bahwa persaudaraan haruslah persaudaraan dunia ; bahwa perdamaian haruslah perdamaian dunia ; bahwa damai adalah harus perdamaian dunia, berdasarkan atas kekuatan massa ini.

Itu saja gambarkan, saja gambarkan dengan seterang-terangnja. Saja datang di Amerika,- terutama sekali di Amerika – Djerman dan lain-lain dengan membawa rombongan. Rombongan inipun selalu saja katakan : Lihat, lihat , lihat, lihat!! Aku jang diberi kewadjiban dan tugas untuk begini : Lihat, lihat, lihat!! – Aku membuat pidato-pidato, aku membuat press-interview, aku memberi penerangan-penerangan; aku jang berbuat, “Ini lho, ini lho Indonesia, ini lho Asia, ini lho Afrika!!”

Saudara-saudara dan rombongan : Buka mata, Buka mata! Buka otak! Buka telinga!


Perhatikan, perhatikan keadaan! Perhatikan keadaan dan sedapat mungkin tjarilah peladjaran dari pada hal hal ini semuanja, agar supaja saudara saudara dapat mempergunakan itu dalam pekerdjaan raksasa kita membangun Negara dan Tanah Air.

Apa jang mereka perhatikan, Saudara-saudara? Jang mereka harus perhatikan, bahwa di negara-negara itu – terutama sekali di Amerika Serikat – apa jang saja katakan tempoh hari disini ” Hollandsdenken ” tidak ada.

“Hollands denken” itu apa? Saja bertanja kepada seorang Amerika. Apa “Hollands denken” artinja, berpikir secara Belanda itu apa? Djawabnja tepat Saudara-saudara “That is thinking penny-wise, proud, and foolish”, katanja.

“Thinking penny-wise, proud and foolish”. Amerika, orang Amerika berkata ini, “Thinking penny-wise” artinja Hitung……..satu sen……..satu sen……..lha ini nanti bisa djadi dua senapa `ndak?…….. satu sen……..satu sen……… “Thinking penny-wise”………”Proud” : congkak, congkak, “Foolish” : bodoh.

Oleh karena akhirnja merugikan dia punja diri sendirilah, kita itu, Saudara-saudara, 350 tahun dicekoki dengan “Hollands denken” itu. Saudara-saudara, kita 350 tahun ikut-ikut, lantas mendjadi orang jang berpikir “penny-wise, proud and foolish”.

Jang tidak mempunjai “imagination”, tidak mempunjai konsepsi-konsepsi besar, tidak mempunjai keberanian – Padahal jang kita lihat di negara-negara lain itu, Saudara-saudara, bangsa bangsa jang mempunjai “imagination”, mempunjai fantasi-fantasi besar: mempunjai keberanian ; mempunjai kesediaan menghadapi risiko ; mempunjai dinamika.

George Washington Monument misalnja, tugu nasional Washington di Washington, Saudara-saudara : Masja Allah!!! Itu bukan bikinan tahun ini ; dibikin sudah abad jang lalu, Saudara-saudara. Tingginja! Besarnja! Saja kagum arsiteknja jang mempunjai “imagination” itu, Saudara-saudara.

Bangsa jang tidak mempunjai : imagination” tidak bisa membikin Washington Monument. Bangsa jang tidak mempunjai “imagination”………ja, bikin tugu, ja “rongdepo”, Saudara-saudara. Tugu “rong depo” katanja sudah tinggi, sudah hebat.

“Pennj-wise” tidak ada, Saudara-saudara. Mereka mengerti bahwa kita – atau mereka – djikalau ingin mendjadi satu bangsa jang besar, ingin mendjadi bangsa jang mempunjai kehendak untuk bekerdja, perlu pula mempunjai “imagination”,: “imagination” hebat, Saudara-saudara.

Perlu djembatan? Ja, bikin djembatan……tetapi djangan djembatan jang selalu tiap tiap sepuluh meter dengan tjagak, Saudara-saudara, Ja , umpamanja kita di sungai Musi…….Tiga hari jang lalu saja ini ditempatnja itu lho Gubernur Sumatera Selatan – Pak Winarno di Palembang – Pak Winarno, hampir hampir saja kata dengan sombong, menundjukkan kepada saja “ini lho Pak! Djembatan ini sedang dibikin, djembatan jang melintasi Sungai Musi” – Saja diam sadja -”Sungai Ogan” – Saja diam sadja, sebab saja hitung-hitung tjagaknja itu. Lha wong bikin djembatan di Sungai Ogan sadja kok tjagak-tjagakan !!


Kalau bangsa dengan “imagination” zonder tjagak, Saudara-saudara !!

Tapi sini beton, tapi situ beton !! Satu djembatan, asal kapal besar bisa berlalu dibawah djembatan itu !! Dan saja melihat di San Fransisco misalnja, djembatan jang demikian itu ; djembatan jang pandjangnja empat kilometer, Saudara-saudara ; jang hanja beberapa tjagak sadja.

Satu djembatan jang tinggi dari permukaan air hingga limapuluhmeter; jang kapal jang terbesar bisa berlajar dibawah djembatan itu. Saja melihat di Annapolis, Saudara-saudara, satu djembatan jang lima kilometer lebih pandjangnja, “imagination”, “imagination” “imagination”!!! Tjiptaan besar!!!


Jembatan raksasa Golden Gate di San Francisco,

sudah berdiri sejak tahun 1937

Kita jang dahulu bisa mentjiptakan tjandi-tjandi besar seperti Borobudur, dan Prambanan, terbuat dari batu jang sampai sekarang belum hancur ; kita telah mendjadi satu bangsa jang kecil djiwanja, Saudara-saudara!! Satu bangsa jang sedang ditjandra-tjengkalakan didalam tjandra-tjengkala djatuhnja Madjapahit, sirna ilang kertaning bumi!! Kertaning bumi hilang, sudah sirna sama sekali. Mendjadi satu bangsa jang kecil, satu bangsa tugu “rong depa”.

Saja tidak berkata berkata bahwa Grand Canyon tidak tjantik. Tapi saja berkata : Tiga danau di Flores lebih tjantik daripada Grand Canyon. Kita ini, Saudara-saudara, bahan tjukup : bahan ketjantikan, bahan kekajaan. Bahan kekajaan sebagai tadi saja katakan : “We have only scratched the surface ” – Kita baru `nggaruk diatasnja sadja.

Kekajaan alamnja, Masja Allah subhanallahu wa ta’ala, kekajaan alam. Saja ditanja : Ada besi ditanah-air Tuan? – Ada, sudah ketemu :belum digali. Ja, benar! Arang-batu ada, Nikel ada, Mangan ada, Uranium ada. Percajalah perkataan Pak Presiden. Kita mempunjai Uranium pula.

Kita kaja, kaja, kaja-raja, Saudara-saudara : Berdasarkan atas “imagination”, djiwa besar, lepaskan kita ini dari hal itu, Saudara-saudara.

Gali ! Bekerdja! Gali! Bekerdja! Dan kita adalah satu tanah air jang paling cantik di dunia.

Sumpah Pemuda dan Pemuda Sekarang

Bulan Oktober memang menjadi salah satu bulan bersejarah bagi Indonesia khususnya. Karena di bulan ini terdapat Hari Sumpah Pemuda. Tapi pertanyaan saya, apakah masih ada yang menganggap bahwa sejarah ini adalah sebagai suatu bukti nyata lahirnya Indonesia?


Mungkin masih banyak orang yang menganggap bahwa sejarah ini sebagai bukti nyata lahirnya Indonesia. Tapi pasti kebanyakan dari mereka hanya menguasai teori tentang sejarah berdirinya Indonesia. Tidak benar-benar menghayati bagaimana perjuangan para pahlawan, bagaimana menjadi rakyat pada saat itu yang tertindas oleh kolonialisme belanda. Serta tidak benar-benar mengamalkan untuk menghargai jasa para pahlawan.


Dan satu pertanyaan lagi, apakah masih ada yang mengingat Sumpah Pemuda? Kalau yang ditanya para orang tua, pasti banyak yang masih mengingatnya. Tetapi jika yang ditanya anak-anak muda, pasti banyak yang tidak ingat apa itu Sumpah Pemuda walau pasti sudah pernah dipelajari di bangku sekolah. Bahkan mungkin sampai tidak tahu tanggal berapa Hari Sumpah Pemuda. Jika ditanya, mereka akan jawab, “Sumpah Pemuda? Kayaknya pernah denger dehh…” nah, apa itu Sumpah Pemuda aja mereka tak tahu, apalagi maknanya.


Bukan maksud bahwa pemuda sekarang tidak berkualitas. Karena ternyata masih ada pemuda yang tergerak untuk untuk memperbaiki kondisi bangsa ini dengan cara menyampaikan aspirasi generasi muda demi perbaikan bangsa ini.


Tetapi sepertinya sisi positif perkembangan generasi muda terbatas pada mereka yang memiliki kualitas SDM yang baik. Masih banyak ternyata generasi muda yang tidak memliki kualitas SDM yang baik. Contoh yang bisa kita lihat yaitu mahasiswa yang hanya berdemo tiap hari tanpa memikirkan bagaimana kelanjutan studi, dan yang lebih parahnya lagi, di televisi kita bisa lihat bagaimana tawuran mahasiswa antar universitas yang terjadi dengan gampangnya. Ya, gampang karena mereka tidak memiliki rasa takut atau sungkan tawuran di depan kantor polisi, seolah-olah polisi dianggap tidak ada oleh mereka. Belum lagi tawuran tersebut merusakkan sebuah mobil orang yang tidak tahu apa-apa, padahal orang itu memarkirkan mobilnya untuk berobat misalnya. Media pun tidak menginformasikan kembali update beritanya.


Masyarakat di mana pun tampaknya gerah melihat aksi tawuran, baik oleh siswa, mahasiswa, atau siapapun juga. Padahal seharusnya mereka memiliki intelektualitas yang tinggi sehingga tidak perlu menyelesaikan masalah dengan tawuran. Karena itu hanya akan merendahkan mereka sendiri tanpa mereka sadari.

namun, prestasi generasi muda Indonesia sekarang juga tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab ada banyak penghargaan yang diraih.

Makna Sumpah Pemuda

• Makna Pemuda

Pemuda… begitu banyak makna dan arti yang dapat ditafsirkan dalam satu kata tersebut. Banyak orang manafsirkan tentang pemuda, ada yang menilai dengan kebaikan dan tidak sedikit pula yang menilai dengan keburukan yang diakibatkan oleh sikap dan perilaku pemuda. Di jaman yang semakin modern ini ditandai dengan begitu pesatnya kemajuan dunia teknologi , tidak sedikit orang mengkhawatirkan keberadaan pemuda. Banyak pemuda terjerumus dalam keburukan dan kemaksiatan walaupun masih banyak pula pemuda yang mampu membuktikan dirinya untuk berprestasi dan melakukan hal-hal kreatif serta positif dalam mengisi hidup dan kehidupan ini. Akan tetapi, berita yang lebih banyak tersiar dalam media massa baik media cetak maupun media elektronik adalah sisi keburukan. Sehingga hal ini menimbulkan kekawatiran dari berbagai kalangan, walaupun kalau saya lihat belum banyak bentuk penanggulangan yang nyata dari pihak terkait (terlalu naif kalau disebut tidak ada sama sekali).

Kemajuan teknologi, dalam hal ini teknologi digital semakin menambah citra buruk pemuda. Begitu banyak beredar video, gambar atau artikel yang berisi dengan kemaksiatan dan keburukan. Yang memprihatinkan adalah bahwa pelaku utama yang paling banyak adalah pemuda. Bagaimana nasib bangsa ini bila para pemuda sebagai penerus perjuangan dan pengemban tanggung jawab tumbuh kembangnya bangsa ini memiliki sikap dan peri laku yang penuh dengan kemaksiatan. Kemajuan teknologi hanya dipergunakan untuk membuat (maaf) video mesum. Mungkin ada contoh positif yang bisa kita ambil dari 2 pemudi Sinta dan Jojo. Melalui kreatifitas mereka dalam mengekspresikan suatu kondisi dengan membuat video lipsync “Keong Racun”, hal ini membuat mereka berdua menjadi icon yang dikenal diseluruh bumi nusantara ini bahkan sampai ke mancanegara. Dan lebih jauh lagi, dengan kreatifitas tersebut mereka bisa menghasilkan sesuatu hal yang berarti khususnya bagi mereka berdua yaitu ketenaran dan materi. Namun, perlu kita sadari dan pahami bahwa pencapaian yang sebenarnya bukanlah ketenaran dan materi semata. Akan tetapi, pencapaian hakiki adalah bagaimana kita menjadi manusia seutuhnya yang mampu melaksanakan perintah-Nya dan mampu menjauhi larangan-Nya. Dan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.

Selain semangat para pemuda Indonesia yang tertuang dalam semangat Sumpat Pemuda, patut menjadi renungan dan landasan bagi para pemuda bagaimana Alloh SWT memberikan contoh pendidikan dan pembelajaran dalam membendung diri mereka dari kemaksiatan yang terjadi di kalangan masyarakat serta penyelamatan akidah tauhid. Alloh SWT berfirman dalam Q.S. Al-Kahfi : 10, “(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini.”. Para pemuda, bahkan kita dapat mengambil hikmah dari ayat tersebut bagaimana usaha yang harus dilakukan untuk menghadapi segala bentuk kemaksiatan yang terjadi di kalangan masyarakat saat ini. Bukan berarti kita harus mengasingkan diri, menyepi dan menjauh dari kehidupan ini. Akan tetapi, hikmah yang patut kita ambil adalah bagaimana usaha positif dalam memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai ladang dakwah dan amal ibadah kita. Kita mampu berdakwah dan memberikan contoh positif melalui media webcam ataupun video recorder walaupun dari kamar sempit yang kita miliki. Walaupun dibatasi oleh dinding yang kokoh, tembok yang tebal serta ruang dan waktu yang tidak terukur, akan tetapi hal ini tidak menjadikan halangan untuk bisa memberikan sesuatu hal yang positif khususnya bagi negeri ini yang tidak dibatasi oleh ras, suku atau agama. Kita bisa memanfaatkan fasilitas jejaring sosial yang sedang berkembang saat ini untuk saling mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan sebagaimana Alloh SWT berfirman, “Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Q.S. Al-Maidah:2). Marilah kita jadikan semangat Sumpah Pemuda untuk menjadikan para penerus bangsa ini berbuat kebaikan dan menghasilkan kreatifitas positif yang berarti bagi negeri ini.



• Kreasi Pemuda

SUMPAH PEMUDA:

- Kami putra putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia

- Kami putra putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

- Kami putra putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Sumpah pemuda.. sumpah deh… saya pemuda Indonesia dan saya bangga menjadi pemuda Indonesia ( ^_^ ). Banyak orang mengatakan bahwa anak muda di zaman sekarang tidak lagi memiliki semangat sumpah pemuda. Sungguh sangat disayangkan, bukan? Bagai peribahasa tumpah nila setetes, rusak susu sebelanga, begitulah nama pemuda di kalangan khalayak. Padahal, sedikit mengintip saja ke dunia maya, kita bisa mengetahui ulah-ulah luar dahsyat para pemuda Indonesia, apalagi melihat.

Dunia maya sangatlah rekat kaitannya dengan pemuda. Betapa tidak? Pemuda yang sarat dengan perubahan, peka terhadap sekitar, suka mencoba hal-hal baru, dan ingin membuktikan jati dirinya benar-benar terbantu dengan hadirnya era digital. Begitu koneksi internet berjalan, informasi berlarian berkejaran dengan waktu. Membuka email di Yahoo dan Google untuk mengetahui lowongan kerja, berita terkini, dan informasi beasiswa, serta mengunduh wallpaper motivasi terbaru dari Pak Andri Wongso. Dilanjutkan menyapa beberapa kawan yang sedang online di Yahoo Messenger. Lalu, mengunjungi situs jejaring sosial facebook membuat saya dapat menjalin silaturahmi dengan teman-teman yang bisa jadi sudah lama tidak saya jumpai. Teman kursus bahasa inggris di Kediri yang berasal dari Aceh, keluarga Mama di Banjarmasin, teman SMP yang sekarang tengah merantau ke Jakarta, bahkan saya menemukan beberapa teman baru dari luar negeri. Saling menguatkan ketika seorang teman mendapat cobaan, berucap syukur dan selamat atas hari jadi atau pun kebahagiaan, berbagi informasi, juga mendapatkan beberapa berita pemasaran The-Marketeers dan kata-kata motivasi Pak Mario Teguh. Sesekali, kunjungan pun bertambah ke Youthsays untuk berbagi pertanyaan dan pendapat mengenai isu-isu menarik di sekeliling kita.

Saya rasa orang lain akan beranggapan bahwa hal tersebut adalah hal biasa dan hamper semua orang melakukannya. Tapi banyak pula yang tidak menyadari bahwa jika ada hal biasa, maka akan ada hal tak biasa bahkan luar biasa. Begitu banyak usaha-usaha bisnis yang bertaburan di dunia maya yang berawal dari kreativitas pemuda. Bagitu cepat respon pemuda akan informasi-informasi terbaru. Begitu dahsyat suara pemuda hingga mempopulerkan isu-isu yang beredar di masyarakat. Bagitu besar loyalitas pemuda untuk tetap keep in touch dengan google, yahoo, facebook, twitter, kaskus, dan lain-lain yang membuat mereka semua yang tergabung di dalamnya rela berbagi apa pun. Semangat itu adalah semangat pemuda. Semangat berbagi dengan sesama, semangat untuk menyuarakan pendapat dan isi hati, semangat untuk terus berkreasi membangun diri, masayarakat, dan negerinya. Pemuda Indonesia tidak lagi membawa bambu runcing dan mandau untuk berperang. Pemuda Indonesia bersenjatakan kreativitas untuk menjaga eksistensinya di dunia digital. Hidup Pemuda Indonesia.

Itulah beberapa pendapat yang saya ambil dari beberapa pemuda-pemudi , tentang sumpah pemuda dan realita pemuda sekarang. Fakta yang mereka sebutkan memang benar. Kebanyakan pemuda sekarang terjebak di jalan yang salah. Sehingga orang-orang seakan-akan hanya melihat keburukan dalam diri mereka. Karena sisi buruk dari pemuda sering ditonjolkan. Tapi tidak sedikit juga pemuda yang kreatif yang membuat hal-hal positif yang bermanfaat.

MAKNA SUMPAH PEMUDA DALAM ISLAM

Pemuda… begitu banyak makna dan arti yang dapat ditafsirkan dalam satu kata tersebut. Banyak orang manafsirkan tentang pemuda, ada yang menilai dengan kebaikan dan tidak sedikit pula yang menilai dengan keburukan yang diakibatkan oleh sikap dan perilaku pemuda. Di jaman yang semakin modern ini ditandai dengan begitu pesatnya kemajuan dunia teknologi , tidak sedikit orang mengkhawatirkan keberadaan pemuda. Banyak pemuda terjerumus dalam keburukan dan kemaksiatan walaupun masih banyak pula pemuda yang mampu membuktikan dirinya untuk berprestasi dan melakukan hal-hal kreatif serta positif dalam mengisi hidup dan kehidupan ini. Akan tetapi, berita yang lebih banyak tersiar dalam media massa baik media cetak maupun media elektronik adalah sisi keburukan. Sehingga hal ini menimbulkan kekawatiran dari berbagai kalangan, walaupun kalau saya lihat belum banyak bentuk penanggulangan yang nyata dari pihak terkait (terlalu naif kalau disebut tidak ada sama sekali).

Kemajuan teknologi, dalam hal ini teknologi digital semakin menambah citra buruk pemuda. Begitu banyak beredar video, gambar atau artikel yang berisi dengan kemaksiatan dan keburukan. Yang memprihatinkan adalah bahwa pelaku utama yang paling banyak adalah pemuda. Bagaimana nasib bangsa ini bila para pemuda sebagai penerus perjuangan dan pengemban tanggung jawab tumbuh kembangnya bangsa ini memiliki sikap dan peri laku yang penuh dengan kemaksiatan. Kemajuan teknologi hanya dipergunakan untuk membuat (maaf) video mesum. Mungkin ada contoh positif yang bisa kita ambil dari 2 pemudi Sinta dan Jojo. Melalui kreatifitas mereka dalam mengekspresikan suatu kondisi dengan membuat video lipsync “Keong Racun”, hal ini membuat mereka berdua menjadi icon yang dikenal diseluruh bumi nusantara ini bahkan sampai ke mancanegara. Dan lebih jauh lagi, dengan kreatifitas tersebut mereka bisa menghasilkan sesuatu hal yang berarti khususnya bagi mereka berdua yaitu ketenaran dan materi. Namun, perlu kita sadari dan pahami bahwa pencapaian yang sebenarnya bukanlah ketenaran dan materi semata. Akan tetapi, pencapaian hakiki adalah bagaimana kita menjadi manusia seutuhnya yang mampu melaksanakan perintah-Nya dan mampu menjauhi larangan-Nya. Dan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.

Selain semangat para pemuda Indonesia yang tertuang dalam semangat Sumpat Pemuda, patut menjadi renungan dan landasan bagi para pemuda bagaimana Alloh SWT memberikan contoh pendidikan dan pembelajaran dalam membendung diri mereka dari kemaksiatan yang terjadi di kalangan masyarakat serta penyelamatan akidah tauhid. Alloh SWT berfirman dalam Q.S. Al-Kahfi : 10, “(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini.”. Para pemuda, bahkan kita dapat mengambil hikmah dari ayat tersebut bagaimana usaha yang harus dilakukan untuk menghadapi segala bentuk kemaksiatan yang terjadi di kalangan masyarakat saat ini. Bukan berarti kita harus mengasingkan diri, menyepi dan menjauh dari kehidupan ini. Akan tetapi, hikmah yang patut kita ambil adalah bagaimana usaha positif dalam memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai ladang dakwah dan amal ibadah kita. Kita mampu berdakwah dan memberikan contoh positif melalui media webcam ataupun video recorder walaupun dari kamar sempit yang kita miliki. Walaupun dibatasi oleh dinding yang kokoh, tembok yang tebal serta ruang dan waktu yang tidak terukur, akan tetapi hal ini tidak menjadikan halangan untuk bisa memberikan sesuatu hal yang positif khususnya bagi negeri ini yang tidak dibatasi oleh ras, suku atau agama. Kita bisa memanfaatkan fasilitas jejaring sosial yang sedang berkembang saat ini untuk saling mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan sebagaimana Alloh SWT berfirman, “Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Q.S. Al-Maidah:2). Marilah kita jadikan semangat Sumpah Pemuda untuk menjadikan para penerus bangsa ini berbuat kebaikan dan menghasilkan kreatifitas positif yang berarti bagi negeri ini.

Senin, 25 Oktober 2010

Sedikit Pantun

Kusulam bendera merah putih dengan benang
Merah yang berani, putihnya yang suci
Tanggal 28 Oktober haruslah dikenang
Sebagai masa bangsa-bangsa jadi satu jatidiri


Gunung Talang, Gunung Kelimutu
Jaraknya jauh tapi sama berapinya
28 Oktober berbagai suku menyatu
Jadi satu, yakni bangsa Indonesia

Negaraku

Bukan lagi sekedar tetesan peluh..
tak seperti ucapan tatakrama dan etika,,
seumpama menyingsingkan lengan baju..
apakah masih ada yang peduli...???

Akan ke AKUan ku,,
akan semangat dan cucuran air ini,,
ku junjung tinggi bahasaku..
ku taruh sebagai harga diri bangsaku..
dan tanah airku ku AKUi sebagai tumpah darahku,,

Tapi apa..??

Kau lihat disana..
bahasaku di cemooh orang..
bangsaku di injak-injak dan di ragukan..
dan tanah tumpah darahku di cucuri air mata kesengsaraan..
di penuhi nyawa yang tak tau kenapa harus melayang..

Dan yang harus kau tau...

Dang menyakitiku dengan semua tragedi itu adalah..
keAKUan mu,,,
wahai generasi muda yang tak sadar akan MAKNA SUMPAH PEMUDA..
karna kita adalah PEMUDA..
Untuk tetap MENGUMANDANGKAN PADA DUNIA ..

BAHWA AKU CINTA BANGSA,BAHASA DAN TANAH TUMPAH DARAH INDONESIA...!!!

Selamat Hari Sumpah Pemuda

Bangkit itu...

Bangkit Itu…

Bangkit Itu… Susah
Susah melihat orang lain susah
Senang melihat orang lain senang

Bangkit itu… Takut
Takut Korupsi
Takut makan yang bukan haknya

Bangkit Itu… Mencuri
Mencuri perhatian dunia dengan Prestasi

Bangkit itu… Marah
Marah bila martabat bangsa dilecehkan

Bangkit itu… Malu
Malu jadi benalu
Malu karena minta melulu

Bangkit itu… Tidak Ada
Tidak ada kata menyerah
Tidak ada kata putus asa

Bangkit itu… Aku
Aku…untuk Indonesiaku

Teka-teki Jayuzz

Hewan apa yang dikuliti tapi masih hidup ?
(keong)

Dari jauh ditempuh sudah dekat dilewati?
(pintu)

Kenapa dalam bajaj gag ada nyamuknya?
(karena nyamuk sini Cuma takut sama tiga roda)

Apa yang gag pernah dihidangkan orang sewaktu makan siang dan makan malam?
(sarapan)

Apa persamaan antara pejabat dan harga BBM ?
(sama-sama tidak bisa diturunkan)

Usaha apa yang tidak pernah terganggu dengan adanya kenaikan BBM?
(usaha bunuh diri)

Siapa penyanyi cewe yang jago maen basket?
Hety Koeslam-Dunk)

Kenapa jarum jam muter terus ?
(karena nyari angka 13 gag ketemu-ketemu)

Buah apa yang sopan santun ?
(Monggo. . .)

Sabtu, 23 Oktober 2010

BANGSA INI

Apakah tak ada yang menyadari

Semua telah dirusak

Apakah tak ada yang menyadari

Harapan t’lah di hancurkan


Mengapa tega

Memecah belah negri

Mengapa tega

Menyakiti  pembangun negri


Bukan hanya oleh beberapa

Bukan hanya oleh sebagian

Tetapi oleh semuanya

Oleh kita semua


Sadarlah bahwa kita bersaudara

Sadarlah bahwa kita satu tanah air

Sadrlah bahwa kita satu bangsa

Sadrlah bahwa kita satu bahasa persatuan

Sabtu, 16 Oktober 2010

Sumpah Pemuda

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.